Hangout

Kasus Flu Singapura Melonjak, PB IDI Minta Masyarakat Hindari Makanan Mentah, Termasuk Sushi?


Kasus flu Singapura dilaporkan terus meningkat akhir-akhir ini. Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) melaporkan hingga saat ini, terdapat 5.461 orang terjangkit flu Singapura di Indonesia.

Merespons hal tersebut, Ketua Satgas COVID PB IDI dan Anggota Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Menular PB IDI Prof DR Dr Erlina Burhan, SpP(K) menyampaikan ada beberapa metode pencegahan terhadap flu Singapura.

Pertama, mengingat penyakit ini ada hubungannya dengan sanitasi, maka masyarakat disarankan menjalankan gaya hidup higienis. Kebersihan menjadi kunci utama untuk pencegahan.

“Jadi cuci tangan pakai sabun atau air sanitizer, pastikan kebersihan makanan dan juga kalau berenang juga jamban itu harus jamban yang sehat dan lengkap dengan septic tanknya,” kata Erlina dalam diskusi virtual, Rabu (27/3/2024).

Erlina menambahkan, kebersihan jamban menjadi faktor kunci, terutama untuk lingkungan pedesaan. Erlina menyarankan agar masyarakat di pedesaan menghindari buang air besar di sungai.

“Kita tahu virus tadi ada ditemukan di permukaan-permukaan air lalu makanan-makanan yang matang,” ujar Erlina.

Menyinggung soal makanan, Erlina meminta masyarakat untuk sementara menghindari makanan-makanan yang tidak matang, termasuk sayuran dan ikan mentah.

Namun, terkhusus untuk sushi, Erlina menyebut makanan khas Jepang tersebut sejauh ini masih aman dikonsumsi. Sebab, makanan pendamping sushi biasanya berupa kecap asin.

“Jadi usahakan mengkonsumsi makanan-makanan yang matang dan hindari konsumsi seafood yang mentah,” katanya.

“Kalau sushi di restoran Jepang tentu saja nanti bisa kita atasi karena kalau sushi itu kan juga walaupun ada yang mentah ada juga yang matang tapi yang mentahnya akan juga dicocol dengan saus asam dan itu biasanya virus tidak kuat dengan asam,” ujar Herlina.

Berdasarkan keterangan Kemenkes, flu singapura adalah nama penyakit yang populer dan sudah dikenal oleh masyarakat. Penyakit ini merupakan penyakit tangan, kaki, dan mulut yang disebabkan oleh infeksi virus.

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus enterovirus terutama coxsackie virus A16 dan enterovirus 71 namun dapat juga disebabkan oleh coxsackie virus A6. Virus ini dapat ditemukan pada cairan pada hidung dan tenggorokan, tinja, air liur, serta pada kulit yang melepuh.

Back to top button