Peningkatan aktivitas digital membawa kemudahan sekaligus tantangan baru bagi masyarakat Indonesia, terutama dalam hal membedakan antara hiburan online yang sehat dan kegiatan berisiko seperti judi online.
Di tengah maraknya game online, kegiatan judi online juga sering kali luput dari pengawasan, yang dapat menimbulkan kerugian besar bagi penggunanya.
Ketua Indonesia Cyber Security Forum, Ardi Sutedja, membedakan kedua aktivitas tersebut dengan jelas.
“Judi online melibatkan taruhan uang dan memiliki risiko kehilangan yang tinggi, sementara game online berfokus pada kesenangan dan keahlian tanpa taruhan finansial,” ujar Ardi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/5/2024).
Baru-baru ini, kontroversi mengenai game Higgs Domino Island (HDI) yang diduga memiliki unsur perjudian menjadi sorotan.
Pemerintah sempat memblokir akses ke game tersebut, namun telah dibuka kembali setelah pengembang mematuhi regulasi yang ditetapkan, termasuk menghapus fitur “Kirim” yang disalahgunakan untuk bertaruh.
Perjudian online, yang menempati peringkat kedua setelah narkoba dalam hal ancaman sosial, menjadi fokus pemberantasan oleh berbagai pihak di Indonesia.
Ardi menekankan pentingnya edukasi masyarakat mengenai bahaya judi online dan mempromosikan game sebagai bentuk hiburan yang aman dan sehat.
Pentingnya pemahaman ini diharapkan dapat membantu masyarakat memilih kegiatan online yang aman dan menghindari perangkap judi yang bisa merugikan.
Kesadaran ini juga diharapkan dapat mengurangi prevalensi judi online yang ilegal dan berpotensi merusak di Indonesia.
