News

Serangan Brutal Israel di Gaza Sudah Hancurkan 1.000 Masjid


Rentetan serangan brutal yang dilancarkan oleh Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu telah mengakibatkan kehancuran sekitar 1.000 bangunan masjid, demikian menurut keterangan otoritas setempat.

“Rekonstruksi masjid tersebut akan menghabiskan biaya sekitar US$500 juta (sekitar Rp7,8 triliun),” kata Kementerian Agama dan Wakaf Gaza, melalui sebuah pernyataan resmi yang dilansir Anadolu Agency, Senin (22/1/2024).

Terdapat sekitar 1.200 masjid di seluruh Jalur Gaza.

Selain menghancurkan sebagian besar masjid, lebih dari 100 orang imam masjid juga terbunuh akibat serangan mematikan di kawasan kantong tersebut.

“Pendudukan Israel terus menghancurkan lusinan pemakaman dan menggali kuburan, melanggar kesuciannya dan mencuri mayat di dalamnya, yang jelas merupakan pelanggaran terhadap piagam internasional dan hak asasi manusia,” kata pernyataan itu.

Tidak ada komentar dari otoritas Israel atas tuduhan tersebut.

Menurut pernyataan itu, gereja, gedung perkantoran, sekolah mengaji, dan sebuah bank juga hancur akibat serangan Israel tersebut.

“Kami mengimbau warga dan negara-negara Arab serta masyarakat yang memiliki hati nurani untuk ikut memenuhi tanggung jawab atas nasib warga Palestina di Jalur Gaza,” tambah pernyataan itu.

Israel terus menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menurut Tel Aviv menewaskan hampir 1.200 orang warga mereka.

Sementara 25.105 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 62.681 orang terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina di Gaza.

Serangan Israel menyebabkan sekitar 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong itu rusak atau hancur, menurut data dari PBB.

Back to top button