Hangout

Mantan Pengamen Jalanan Yogya Coba Peruntungan Musik di Ibu Kota

Namanya Ranna, lengkapnya Tofan Phasupaty Ranna. Awal tahun ini, mantan pengamen jalanan di Yogyakarta itu, mencoba peruntungan di dunia musik tanah air.

Lewat single bertajuk “Senja Tanpa Jingga”, Ranna menggebrak melalui lagu romantis berlatar belakang kisah asmara pribadi Ranna. Lagu beriring petikan gitar Ranna ini mengungkapkan kisah cinta masa lalu Ranna yang berujung dengan perpisahan yang menyedihkan. “Dia membuktikan tidak mencintai dengan meninggalkan saya,” ungkap Ranna di kawasan Menteng, Jakarta, Senin (6/2/2023).

Mungkin anda suka

Selanjutnya, Ranna berbagi kisah asmaranya. Dia pernah punya kekasih, nama panggilannya Jingga. Sedangkan Jingga memanggil Ranna, dengan Senja. Singkat cerita, Jingga minta berpisah karena ada lelaki lain yang membuatnya merasa lebih bahagia.

Dari ksiah inim terciptalah lagu bertajuk ‘Senja Tanpa Jingga’, pesan kuat yang ingin disampaikan Ranna: cinta tidak harus memiliki. Pada akhirnya, kebahagiaan akan menemukan jalannya sendiri.

Karya cipta Ranna ini, membuat Musisi senior Adi Adrian, atau akrab disapa Adi Kla Project terkesan. Dia menangkap Ranna punya bakat kuat untuk masuk ke dunia musik Indonesia. “Saya melihat Ranna punya kemampuan. Dan kemampuan dia bagus. Karakter vokal dia kuat. Dia punya kesempatan,” ujar Adi.

Adi mengakui, tak ada yang perlu diragukan dari Ranna dalam bermusik. Apalagi, Ranna sudah biasa manggung di berbagai kesempatan, sehingga berpengalaman dalam menjalin komunikasi dengan penonton.

Namun demikian, musisi sekaligus produser ini mengakui, agak sulit menebak masa depan seorang seniman atau musisi. Ada kalanya, seorang musisi biasa, dengan suara pas-pasan namun bisa melejit luar biasa. Di sisi lain, tidak sedikit musisi dan penyanyi berbakat dengan karya hebat, justru tak mendapat tempat.

“Saya tidak berharap Ranna terjebat dalam rumusan yang tak pernah baku ini. Teruslah berkarya. Banjiri publik dengan karya-karya yang indah. Jangan pernah Lelah,” tukas Adi.

Nekat mencoba peruntungan dari Yogyakarta ke ibu kota, Ranna tak hanya mengandalkan keberuntungan. Ternyata, dia punya pengalaman penjang di dunia tarik suara. Selain pengamen, Ranna sempat menjadi penyanyi kafe, selanjutnya lolos ajang pencarian bakat The Voice Indonesia pada 2013. Dia pernah pula menjadi guru vokal di Yovie Music School di Yogyakarta, kota kelahirannya.

Ranna mengungkapkan, Senja Tanpa Jingga lahir dengan bantuan sentuhan para sahabatnya. Dua sahabatnya, Alnando Merdeka dan Dansky Heyho, turut andil dalam penulisan lirik serta aransemen musik bergenre pop folk.

Lihat Juga
Close
Back to top button