Edtech Cakap baru saja meluncurkan laporan dampak sosial-lingkungan tahunannya yang bertajuk “Fostering Education, Empowering Indonesian People”. Dalam laporan ini, Cakap menunjukan konsistensi dalam memberikan dampak yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
“Melalui seluruh solusi di Cakap, kami berusaha semaksimal mungkin untuk berkontribusi dan memecahkan masalah-masalah nyata di dunia pendidikan, dengan harapan dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi bangsa,” ujar Tomy Yunus, CEO & Co-Founder Cakap, Jakarta, Jumat (23/06/2023).
Sementara Gita Wirjawan, Komisaris Cakap yang juga Menteri Perdagangan 2011-2014, mengapresiasi impact report yang sudah dikeluarkan Cakap secara konsisten ini.
“Tenaga kerja kita bisa bersaing terutama di bidang hospitality hingga IT, asal didukung dengan kemampuan bahasa asing yang mumpuni,” papar Gita Wirjawan.
Sejumlah indikator manfaat dan dampak di tahun 2022 di antaranya, Cakap sudah memberi manfaat pada lebih dari tiga juta siswa, memberdayakan lebih dari 1.800 guru, dan menjangkau 54 daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Salah satu indikator dampak yang dirasakan siswa Cakap adalah 93,23 persen (9 dari 10 peserta) mengalami peningkatan kemampuan dalam bahasa asing, untuk kursus bagi pekerja di sektor pariwisata.
Mia Umi Kartikawati
