Bom yang terpasang di sebuah taksi meledak di pinggiran kota Damaskus, Suriah, dekat tempat suci Syiah pada Kamis (27/7/2023). Insiden tersebut menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai puluhan lainnya sehari sebelum Hari Suci Asyura.
Menteri Kesehatan Suriah Hassan al-Ghabash melaporkan bahwa 26 orang yang terluka dalam ledakan di lingkungan mausoleum Sayida Zeinab itu telah dirawat di beberapa rumah sakit. Ia menambahkan bahwa 20 korban yang mengalami luka-luka dirawat di tempat atau dipulangkan.
Organisasi pemantau perang di Suriah yang berbasis di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights, mengatakan bahwa seorang ibu tewas sementara tiga anaknya terluka dalam insiden tersebut. Organisasi itu mengatakan ledakan terjadi di dekat posisi milisi Iran, sekutu utama Presiden Suriah Bashar Assad bersama Rusia dalam perang saudara di Suriah yang kini memasuki tahun ke-13.
Foto-foto yang ditayangkan stasiun televisi pemerintah Al-Ikhbariya dan media propemerintah menunjukkan satu taksi hangus dikelilingi banyak orang dan sekelompok laki-laki berseragam militer. Bendera dan spanduk Asyura hijau, merah dan hitam tampak terpasang di gedung-gedung di area tersebut.
Dalam video yang beredar di media sosial, orang-orang membawa dua laki-laki yang berlumuran darah dan debu sambil meminta bantuan. Fasad kaca toko-toko di dekatnya hancur. Salah satunya terbakar.
Ledakan tersebut merupakan yang kedua yang terjadi di area mausoleum Sayida Zeinab dalam beberapa hari terakhir menjelang perayaan Hari Asyura. Pada Selasa (25/7/2023), media pemerintah Suriah mengutip seorang pejabat kepolisian mengatakan dua warga terluka setelah sebuah motor yang dipasangi bom meledak di wilayah tersebut.
Ikhsan Suryakusumah
