News

Dugaan Pelanggaran Etik dan Asusila Ketua KPU, 9 Parpol Minta Tahapan Pemilu Ditunda

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) atas dugaan pelanggaran etik dan perbuatan asusila. Pihak yang melaporkan yaitu sembilan Partai Politik (parpol) yang tergabung dalam Gerakan Melawan Political Genoside (GMPG).

Terkait dugaan pelanggaran etik, sembilan parpol yaitu Perkasa, Masyumi, Pandai, Pemersatu Bangsa, Kedaulatan, Reformasi, Prima, Berkarya, dan Republik 1 sepakat atas dugaan Hasyim mendegradasi partai-partai tertentu sehingga tidak lolos sebagai peserta Pemilu 2024.

“Output-nya karena ini proses dari awal sudah bermasalah kami minta tunda dulu semua tahapan ini full. Tapi bukan menunda pemilu, tapi proses tahapan ini ditunda dulu diperiksa dan sebagainya,” kata Presidium GMPG dan Ketua Umum Partai Masyumi Ahmad Yani usai audiensi dengan DKPP di Kantor DKPP, Jakarta, Kamis (22/12/2022).

Ahmad Yani mengemukakan hal itu di hadapan Ketua DKPP, Heddy Lugito.

Lebih lanjut, Hasyim juga dilaporkan terkait dugaan melakukan perbuatan asusila kepada Ketua Umum Partai Republik 1 Hasnaeni. Berdasarkan klaim GMPG, partai yang dipimpin Hasnaeni lolos verifikasi administrasi setelah dugaan perbuataan asusila itu menyeruak.

“Menurut pengakuannya begitu, bahkan ketua KPU datang ke rumah ke kantor Republik Satu,” kata kuasa hukum GMPG Farhat Abbas.

Farhat menambahkan, laporan dugaan perbuatan asusila ini bersifat personal kepada sosok Ketua KPU. Sementara pelanggaran etik, lanjut dia, GMPG sepakat melaporkan seluruh komisioner KPU.

“Kalau di laporan asusila ketua KPU. Tapi kalau untuk etika dan kesalahan tidak mengeluarkan suatu keputusan atau berita acara, kita laporkan semua komisioner,” kata Farhat menambahkan.

Sementara, Ketua KPU Hasyim Asy’ari saat dikonfirmasi wartawan enggan berkomentar banyak terkait langkah GMPG melaporkan dirinya ke DKPP atas dugaan pelanggaran etik dan perbuatan asusila.”Kami mengikuti perkembangan pengaduan ke DKPP tersebut. Itu saja dulu,” kata Hasyim.

Back to top button