News

SAKSI Nilai Busyro Muqqodas hingga Agus Rahardjo Layak Jadi Pansel KPK


Pusat Studi Anti Korupsi (SAKSI) Universitas Mulawarman (Unmul) menyarankan, pemerintah mempertimbangkan para eks komisioner untuk masuk dalam panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Peneliti SAKSI Herdiansyah Hamzah alias Castro menyebut, ada sejumlah nama eks komisioner KPK yang memiliki reputasi baik dan paham betul kebutuhan lembaga antirasuah.

Adapun eks komisoner yang berputasi baik di antaranya, Busyro Muqoddas, Laode Muhammad Syarif, Agus Rahardjo hingga Saut Situmorang.

“Business process KPK bersifat spesifik, harusnya mantan-mantan komisioner KPK yang reputasinya bagus, dilibatkan dalam pansel. Nama-nama seperti Busyro, Laode Syarif, Agus, Saut, dan lain-lain layak dipertimbangkan,” kata Castro saat dihubungi Inilah.com, Kamis (9/5/2024).

Castro mengingatkan, kriteria pansel yang akan dipilih pemerintah harus menyoroti rekam jejak–mencakup perkara hukum–integritas, dan pengalaman. “Dia (pansel) harus clear dari perkara hukum, terutama kasus korupsi, termasuk kejahatan seksual,” ucapnya.

Ia menambahkan, genealogi politik pansel juga harus bersih dari relasi politik yang bisa merusak independensinya. “Komposisinya harus dominan perempuan agar punya perspektif,” ucapnya menambahkan.

Diberitakan sebelumnya, Istana mengabarkan Presiden Jokowi akan segera mengumumkan susunan anggota panitia seleksi (pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Koordinator Staf Khusus Presiden RI Jokowi, Ari Dwipayana menyebut, pansel akan diumumkan pada akhir bulan Mei. “Pembentukan pansel capim KPK masih dalam proses yang rencananya akan diumumkan pada bulan ini,” kata Ari melalui keterangan tertulis, dikutip Kamis (9/5/2024).

Ari belum merinci nama-nama orang yang menjadi kandidat pansel capim KPK itu. Yang jelas nantinya, pansel akan berisikan sembilan orang, terdiri dari lima orang dari unsur pemerintahan dan empat orang dari unsur masyarakat.

“Nama-nama calon anggota Pansel Capim dan Dewas KPK masih terus digodok dengan memperhatikan harapan masyarakat utk mendapatkan anggota Pansel yang kredibel dan berintegritas,” kata Ari.

Back to top button