News

Prancis Akan Latih Hingga 2.000 Tentara Ukraina

Menteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu mengatakan bahwa negaranya akan melatih hingga 2.000 tentara Ukraina. Pelatihan itu bakal digelar di Prancis dengan tujuan untuk membantu Ukraina melawan pasukan Rusia.

Tentara Ukraina akan segera ditugaskan ke unit Prancis selama beberapa pekan, kata Lecornu kepada surat kabar Le Parisien seperti dikutip AFP, Selasa (18/10/2022). Menurut dia, pelatihan itu akan difokuskan pada tiga tingkat, yakni latihan tempur umum, latihan untuk kebutuhan spesifik yang dilaporkan Ukraina dan latihan dengan peralatan yang tersedia.

Prancis juga akan memasok sistem pertahanan udara Crotale, yang digunakan untuk mencegat rudal dan pesawat tempur yang terbang rendah.

Lecornu juga menuturkan bahwa Prancis telah mengirim sebanyak 18 howitzer Caesar dan kini juga sedang mempertimbangkan pengiriman rudal darat-ke-darat.

Ukraina pada Kamis (13/10/2022) mengatakan telah menandatangani kesepakatan hibah dengan Prancis, yakni di sektor keamanan dan pertahanan.

Dalam wawancara awal pekan ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, “Kami akan terus mendukung perlawanan Ukraina dan menambah bantuan militer kami.”

Macron menyebut Paris sedang membantu Kiev untuk ‘membela tanah air mereka, tidak pernah untuk menyerang Rusia’ dan mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin agar ‘menghentikan perang ini dan menghormati integritas wilayah Ukraina’.

Sejumlah media Barat mewartakan. pasukan Ukraina membuat kemajuan dalam beberapa pekan terakhir, selagi Moskow mengerahkan tentara tambahan lainnya dan mencaplok empat wilayah Ukraina menyusul referendum ‘palsu’.

Back to top button