News

Mundur dengan Berat Hati, Michael: PSI Berubah Tak Lagi Seperti Piringan Putih

Mantan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (DPW PSI) Jakarta Michael Victor Sianipar, masih enggan mengungkapkan secara detail tentang persoalan yang membelit PSI hingga membuatnya mundur dengan berat hati.

“Banyak hal yang sudah saya lakukan bersama rekan-rekan di PSI. Namun dengan berat hati, sudah saatnya saya mengundurkan dari dari partai yang saya cintai ini,” kata Michael dalam keterangannya, Senin (5/12/2022).

Lebih lanjut dia mengatakan, selama lima tahun bersama PSI banyak perubahan yang terjadi. Perubahan ini dia nilai sudah tak sejalan lagi dengan visi dan misi yang menjadi alasan partai ini berdiri.

“Saat saya bergabung di PSI, partai ini masih piringan putih, penuh cita-cita dan harapan. Banyak pemuda tertarik dengan citra yang berhasil kita bangun atas PSI. Kita bangun PSI di Jakarta dari nol, dari tidak dikenal sama sekali hingga menjadi kekuatan politik yang diperhitungkan di Jakarta,” tambah Michael.

Sebelumnya, Michael mengungkapkan dirinya memutuskan keluar dari PSI lantaran ada persoalan yang sistemik di dalam PSI. Menurutnya, keputusan ini diambil dengan pertimbangan matang yang memperhatikan perkembangan aspek kepemimpinan partai dan visi terkini partai.

“Ini suatu hal yang lebih sistemik. Ini suatu hal yang menurut gua bicara soal budaya dan arah secara keseluruhan,” ujarnya di kanal YouTube Total Politik, Jumat (9/12/2022).

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie pun sempat memberi tanggapan. Ia mengaku tidak paham dengan pernyataan yang dilontarkan Michael.

Grace menolak PSI disebut telah berubah dari visi dan misi partai. Ia menjamin partainya tetap konsisten menjaga nilai-nilai yang sudah diperjuangkan selama ini.

“Nggak paham saya maksudnya. Coba ditanya saja ke Mike. Saya jamin PSI tidak pernah berubah dari nilai-nilai awal yang kami perjuangkan,” ujar Grace, Minggu (11/12/2022).

Back to top button