Kalau tak ada aral, 6.800 orang undangan Presiden Jokowi hadir dalam upacara 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur. Berapa biayanya?
Ekonom UPN Veteran-Jakarta, Achmad Nur Hidayat mencoba otak-atik biaya yang harus dibayar negara untuk menunaikan ambisi Jokowi.
Ketemulah angka Rp6.600.000 juta per orang secara rata-rata. Angka itu berasal dari biaya pesawat, akomodasi, bea makan dan minum, serta pengamanan di IKN.
“Asumsinya menggunakan pesawat ekonomi dam akomodasi yang ditanggung tidak lebih dari 1 malam. Bila tamu yang diundang 6.800 orang maka beban negara tambahan untuk perayaan HUT ke-79 RI di IKN mencapai Rp44,8 miliar,” ungkapnya.
Dana tersebut, kata Matnur, seharusnya dialokasikan untuk keperluan yang lebih mendesak dan bermanfaat dalam jangka panjang.
“Duit itu lebih bermanfaat untuk sektor pendidikan dan kesejahteraan veteran perang, ketimbang sekedar upcara di IKN,” tandasnya, .
Dia bilang, anggaran perayaan Hut Ke-79 RI di IKN, lebih berguna untuk membantu mahasiswa yang tak kuat membayar Uang Kuliah Tungga (UKT).
“Ingat, pendidikan adalah investasi jangka panjang yang memberikan manfaat besar bagi pembangunan nasional dan masa depan generasi muda Indonesia,” kata dia.
Pada Senin (18/3/2024), Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang juga presiden terpilih, berkunjung ke IKN untuk meninjau pembangunan istana sekaligus upacara HUT ke-79 RI pada 2024.
Dalam kesempatan itu, Prabowo sempat berkeliling dan mendengarkan paparan dari tim konstruksi IKN.
“Jadi, kalau bisa diairin sebelum mataharinya naik,” kata Prabowo dalam keterangan persnya. Prabowo menyarankan agar rumput di lapangan yang akan menjadi lokasi upacara kemerdekaan diairi.
Prabowo sempat menyapa para pekerja konstruksi di kawasan IKN. Dia juga bertanya terkait kondisi pekerjaan selama bulan Ramadan.
Pj Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun turut mendampingi Prabowo saat meninjau kawasan proyek IKN. Selain meninjau lapangan persiapan HUT RI, Prabowo juga mengecek kawasan kantor Menhan di IKN.
“Kedatangan Menhan ini dalam rangka kunjungan kerja meninjau dan monitoring perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara di Penajam Paser Utara,” kata Marbun.
