Hangout

Imunitas Belum Terbentuk Sempurna jadi Sebab Anak Terkena DBD


Demam Berdarah Dengue (DBD) banyak menyerang anak-anak usia 5 hingga 14 tahun karena sistem kekebalan tubuh yang belum terbentuk secara sempurna.

“Orang dewasa memiliki risiko tertular dan terkena demam berdarah juga, namun kemungkinan masuk ke fase preshock lebih kecil. Karena orang dewasa memiliki cairan tubuh yang banyak,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Dini Anggraeni, Kamis (09//05/2024). 

Bawa ke Fasilitas Kesehatan jika Anak Demam Lebih dari Tiga Hari 

Masih menurutnya, jika seorang anak sudah demam lebih dari tiga hari dan tidak turun, kemudian suhu permukaan tubuh terasa dingin, maka dengan cepat bawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Karena, dia menambahkan ini bisa jadi fase preshock.

“Apalagi kemudian kita menemukan tanda-tanda misalnya gusi berdarah, mimisan, atau nyeri di perut. Itu bisa saja artinya pendarahan di dalam saluran cerna,” ujarnya.

Fase preshock adalah tahapan demam berdarah yang kritis. Apabila gejala-gejala presyok di atas tidak segera ditangani, penderita DBD berisiko tinggi kehilangan nyawanya. 

Pentingnya PSN dan 3M 

Dia menambahkan, salah satu pencegahan penyebaran DBD yang paling efektif adalah dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

“Saat ini memang sudah ada vaksin DBD yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat secara mandiri. Tapi ingat, bahwa walaupun sudah divaksin, kita masih akan ada kemungkinan terkena demam berdarah. Jadi, memang PSN dan 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur) itu masih harus terus kita lakukan,” katanya.

3M adalah kegiatan dengan menguras tempat penampungan air, menutup penampungan air, serta mendaur ulang benda yang berisiko dijadikan nyamuk sebagai tempat berkembang biak.

“Selain itu juga perlu kerja sama dari masyarakat, karena tidak mungkin petugas kesehatan memastikan tiap rumah penduduk terbebas dari sarang nyamuk. Paling efektif ya menerapkan, satu rumah satu juru pemantau jentik atau jumantik,” tambahnya.

Back to top button