Ototekno

CISSReC Soroti Kehadiran Starlink Ancam Kedaulatan Digital Indonesia


Di tengah upaya global untuk meningkatkan koneksi internet di daerah terpencil, Elon Musk, pendiri Tesla dan Starlink, mengunjungi Bali untuk meresmikan operasional layanan internet satelit Starlink di Indonesia. Acara ini diadakan di Puskesmas Pembantu Sumerta Kelod, Denpasar Timur, dan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo serta beberapa pejabat tinggi negara.

Mungkin anda suka

Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, Pratama Persadha, menyoroti pentingnya teknologi ini, terutama di daerah yang sulit dijangkau. 

“Penggunaan satelit untuk internet memberi dampak positif besar, khususnya di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar),” ujar Pratama dalam keterangan tertulisnya kepada inilah.com, Rabu (22/5/2024). 

“Dengan Starlink, lokasi yang sebelumnya tanpa akses internet seperti puncak gunung atau tengah hutan kini dapat terhubung dengan dunia luar,” sambungnya.

Menteri Kesehatan mengungkapkan bahwa dari 10.000 puskesmas di Indonesia, 2.700 memiliki koneksi internet yang buruk dan 700 lainnya belum terhubung sama sekali. 

“Starlink akan menjadi game-changer, terutama dalam meningkatkan layanan kesehatan di daerah terisolasi,” tambah Menteri Kesehatan.

Selain kesehatan, sektor pendidikan dan ekonomi digital juga diharapkan mendapat manfaat. 

“Banyak sekolah di daerah terpencil yang akan merasakan perubahan signifikan. Akses ke sumber belajar online akan mendemokratisasi pendidikan,” jelasnya. Layanan ini juga membuka peluang baru bagi perdagangan elektronik di daerah yang sebelumnya tidak terjangkau.

Namun, tidak semua sambutan terhadap Starlink bersifat positif. 

Terdapat kekhawatiran mengenai kedaulatan digital, mengingat NOC (Network Operations Center) Starlink untuk Indonesia masih dikelola dari luar negeri. 

“Meskipun ini umum dalam fase awal, kehadiran NOC di Indonesia akan mempermudah kolaborasi dengan pemerintah dalam upaya pemberantasan kegiatan ilegal seperti judi dan pornografi,” katanya.

Kerja sama Starlink dengan penyedia jaringan akses lokal (NAP) juga menjadi titik terang. 

“Ini menunjukkan komitmen Starlink untuk mematuhi regulasi lokal dan meningkatkan keamanan nasional,” ujar Pratama. 

Namun, ia menambahkan bahwa penting untuk memastikan infrastruktur kritikal seperti di sektor kesehatan dan keamanan tidak sepenuhnya bergantung pada teknologi asing.

Pemerintah diharapkan memainkan peran kunci dalam memastikan bahwa operasional Starlink di Indonesia tidak hanya mendukung inovasi tetapi juga mempertahankan kedaulatan digital. 

Pengalaman internasional menunjukkan potensi risiko yang dapat terjadi jika terlalu bergantung pada satu penyedia layanan asing, seperti yang terjadi di Ukraina tahun 2022.

Pratama mengakhiri dengan menekankan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi ancaman siber dan menjaga kemandirian dalam infrastruktur digital. 

“Kedaulatan digital harus dijaga, seiring dengan pemanfaatan teknologi yang membawa banyak manfaat ini,” tutupnya.

Back to top button