KENDARI – Ditengah maraknya Diskriminasi terhadap anak Berkebutuhan Khusus Anna Amatulah membuktikan kepeduliannya dengan menulis jurnal pendidikan dengan judul Analisis Implementasi Pendidikan Berbasis Inklusif sebagai Upaya Mencegah Diskriminasi Anak Berkebutuhan Khusus.
Wanita yang memperoleh gelar sebagai Duta Peduli Kesehatan Jiwa Sultra itu menjelaskan bahwa alasan dirinya mengangkat tema dengan judul seperti ini merupakan bentuk kepedulian dan keprihatinan dengan maraknya Diskriminasi terhadap Anak Berkebutuhan Khusus dan sekaligus untuk memperkenalkannya kepada masyarakat seperti apa pendidikan berbasis inklusif.
“Pemerintah sendiri sebenarnya sudah mengimplementasikan pendidikan berbasis inklusif seperti ini namun hasilnya belum maksimal,” ungkapnya
Baca juga: Fadlil Suparman: Pelayanan Publik di Kota Kendari Sudah Menerapkan Transformasi Digital
Berikut adalah jurnal yang ditulis oleh Anna Amatullah : https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/4916
Lebih lanjut mahasiswi Semester 5 Universitas Surabaya tersebut menjelaskan pendidikan berbasis inklusif merupakan pendidikan yang menggabungkan siswa biasa dan siswa berkebutuhan khusus dalam satu kelas yang sama.
“Pendidikan inklusif merupakan pendekatan pendidikan yang inovatif dan strategis untuk memperluas akses pendidikan bagi semua anak berkebutuhan khusus,”ungkapnya.
ia menjelaskan bahwa Pendidikan inklusif sendiri merupakan cara yang sangat cocok untuk mengatasi diskriminasi yang sering kali dialami oleh anak berkebutuhan khusus.
“Keberadaan pendidikan inklusif sangat diperlukan agar semua anak terutama yang berkebutuhan khusus dapat memperoleh haknya dalam mendapatkan pendidikan yang bermutu,” ungkap Anna Amatullah dalam jurnalnya
Sementara itu untuk mengapresiasi keberhasilan dan apresiasi Anna Amatullah dalam penulisan jurnalnya dia di berikan penghargaan sertifikat Apresiasi sebagai Penulis Terpilih Jurnal Pendidikan Tambusai (JPT) dan terbitkan oleh Green Publishers Indonesia Dengan nomor p-ISSN : 2614-6754 dan e-ISSN : 2614-3097.